Selasa, 07 Februari 2012

gambaran umum penganggaran perusahaan

gambaran umum penganggaran perusahaan


Gambaran Umum Penganggaran Perusahaan
1. Perencanaan dan Penganggaran Perusahaan
Perencanaan merupakan salah satu dari fungsi manajemen sedangkan penganggaran merupakan salah satu jenis perencanaan.Penganggaran beda dengan anggaran, demikian pula dengan perencanaan beda dengan rencana. Perencanaan adalah proses menyusun rencana, sedangkan rencana adalah hasil perencanaan. Begitu juga dengan penganggaran, yaitu proses menyusun anggaran, sedangkan anggaran adalah hasil penganggaran. Rencana dapat dinyatakan dalam angka (kuantitatif) tetapi dapat juga tidak dinyatakan dalam angka (kualitatif), sedangkan anggaran dinyatakan dalam angka (kuantitatif) dan umumnya dalam satuan mata uang. Penganggaran sangat erat hubungannya dengan akunting, karena penganggaran merupakan salah satu bidang akunting dan termasuk bagian akunting manajemen. Atau penganggaran perusahaan dapat juga di artikan menjelaskan, menguraikan cara menghitung dan menyusun anggaran perusahaan. Sedangakan anggaran perusahaan berarti cukup menampilkan bentuk anggaran perusahaan.
Sehingga penganggaran perusahaan adalah proses menjelaskan dan menguraikan cara menghitung serta menyusun anggaran dalam sebuah perancanaan perusahaan yang dinyatakan dalam angka (kuantitatif) dan umumnya dalam satuan mata uang serta berhubungan erat dengan bidang akunting manajemen.
Anggaran banyak manfaatnya sebagai alat pelaksanaan pekerjaan, tetapi anggaran juga mempunyai kelemahan, sebab anggaran dibuat berdasarkan asumsi, bila asumsinya berubah maka anggaran kurang bermanfaat, kecuali direvisi sesuai dengan perubahan asumsi.
2. Tujuan Penganggaran Perusahaan
Sebelum menetapkan tujuan, terlebih dahulu jajaran direksi (top management) menilai variabel relevan, kekuatan, dan kelemahan perusahaan.
Variabel relevan terdiri dari:
1. Variabel terkendali: variable yang dapat dikendalikan sehingga dapat direncanakan dan diusahakan dengan efektif oleh manajemen. Misalnya: penetapan harga jual per unit, jumlah karyawan, biaya, dan lain-lain.
2. Variabel tak terkendali: variable yang tidak dapat di pengaruhi oleh manajemen. Misalnya: perkembangan penduduk, kegiatan pesaing, kebijakan pemerintah dan lain-lain.
Kekuatan dan kelemahan perusahaan:
ü Kekuatan perusahaan misalnya kualitas karyawan, kesehatan keuangan perusahaan, keunggulan peralatan, sikap partisipasi yang dipelihara dengan baik oleh manajemen, dan sebagainya.
ü Kelemahan perusahaan misalnya strategi pemasaran yang kurang inovatif dan agresif, keterbatasan ragam produk yang dihasilkan, kurang terlibatnya perusahaan dalam masalah sosial jangka panjang, dan sebagainya.
Setelah menilai variabel yang relevan dan mengetahui kekuatan serta kelemahan perusahaan, direksi kemudian menetapkan tujuan. Tujuan adalah arah untuk mencapai hasil akhir dalam suatu kegiatan. Sedangkan kegiatan perusahaan adalah bertujuan mencari laba. Tujuan perusahaan dalam memperoleh laba merupakan tingkat pengambilan keputusan yang terpenting dalam proses perencanaan. Tujuan dapat di bedakan menjadi dua. Yaitu:
1. Tujuan umum (goal) adalah tujuan yang menyatakan secara luas keadaan atau kedudukan diwaktu yang akan datang dan hasil akhir dari aktivitas perusahaan dalam jangka panjang. Misalnya :
a. Menciptakan dan memelihara suatu lingkungan perusahaan yang memotivasi seluruh karyawanya.
b. Meningkatkan pertumbuhan penjualan melalui penciptaan produk baru dan memasuki daerah pasar yang baru.
c. Memperbaiki kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat lebih luas.
2. Tujuan khusu (target): tujuan yang menggambarkan ruang lingkup yang jelas serta memberikan arah kepada usaha yang dilakukan dalam jangka pendek.
a. Mencapai pertumbuhan penjualan sebesar 4% per tahun untuk 5 tahun yang akan datang.
b. Mencapai laba 15% dari tahun sebelumnya.
c. Meningkatkan produksi sebesar 5% dari tahun sebelumnya.
3. Kebijakan Dan Aturan
Aturan (rules) adalah suatu petunjuk, perintah, larangan, penghargaan, sanksi, dan kewajiban dalam pelaksanaan pekerjaan.
Kebijakan (policy) adalah petunjuk menyeluruh secara lisan, tertulis atau yang diimplikasi yang menetapkan batas umum serta arah tindakan yang akan dilaksanakan. Kebijakan merupakan bimbingan berpikir bagi para bawahan dalam upaya mencapai tujuan. Contoh : Penjualan dilakukan secara 30% tunai pada saat terjadi penyerahan produk, penagihan 40% pada triwulan berikutnya, dan 30% triwulan berikutnya lagi.
4. Metode dan Standar
Metode adalah suatu cara yang ditetapkan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu. Misalnya pencatatan piutang menggunakan nilai bersih yang dapat ditagih, penilaian persediaan dan penentuan unit ekuivalen produksi menggunakan metode first in first out (FIFO) atau masuk pertama keluar pertama (MPKP), penyusutan aktiva tetap menggunakan metode garis lurus, alokasi harga pokok menggunakan metode rata-rata sederhana.
Standar merupakan satuan pengukuran yang ditetapkan sebagai patokan dalam pelaksanaan pekerjaan. Misalnya untuk standar harga pokok per botol kecap diperlukan:
a. Biaya bahan baku :
· Kedelai 2 ons @ Rp 100 = Rp 200
· Gula merah 2 ons @ Rp 60 Rp 120 +
Rp 320
b. Biaya tenaga kerja langsung
0,1 jam @ Rp 500 = Rp 50
c. Biaya overhead pabrik
0,1 jam @ Rp 550 Rp 55 +
Rp 425
5. Strategi
Merupakan cara mencapai tujuan yang harus diikuti oleh setiap bagian dalam perusahaan. Misalnya memperluas pasar dengan cara menurunkan harga jual per unit, melakukan ekspansi melalui penambahan modal untuk menghemat biaya produksi dan lain-lain.
6. Program
Program menggariskan tindakan yang akan dilakukan, oleh pihak mana, bilaman, dan dimana.ditetapkan juga asumsi, komitmen, dan bidang yang akan dipengruhi. Program meliputi tujuan, kebijakan, prosedur, metode, standar, dan anggaran, tetapi tidak semua kategori rencana tersebut perlu termasuk didalamnya.
Program adalah kegiatan yang berfungsi untuk membahas dan menetukan kegiatan yang harus dilakukan dalam usahanya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Biasanya disusun dalam beberapa tahun. Sedangkan anggaran disusun dalam satu tahun (anggaran jangka pendek). Contohnya : inflasi tidak lebih dari 10%. Politik, sosial, budaya, keamanan stabil. Pemerintah tidak mengeluarkan peraturan baru yang dapat mempengaruhi perencanaan. Harga bahan baku tidak naik lebih dari 10% dibanding tahun lalu.
7. Prosedur
Merupakan urutan seri tugas yang saling berhubungan dan diadakan untuk menjamin pelaksanaan kerja yang seragam. Biasanya terdiri dari bagian alur (flowchart), formulir dan uraina tugas.
Tahap 1. Penentuan Pedoman Anggaran
Sebelum penyusunan anggaran, terlebih dahulu manajemen puncak (direktur dan komisaris) melakukan dua hal, yaitu :
1. Menetapkan rencana besar perusahaan, seperti tujuan, kebijakan, asumsi sebagai dasar penyusunan anggaran.
2. Membentuk panitia penyusunan anggaran yang terdiri dari direktur sebagai ketua, manajer keuangan sebagai sekretaris, dan manajer lainya sebagai anggota.
Tahap 2. Persiapan anggaran
Manajer pemasaran sebelum menyusun anggaran penjualan (sales budget) terlebih dahulu menyusun ramal penjualan (sales forecast), setelah itu, manajer pemasaran bekerja sama dengan manajer umum dan manajer keuangan untuk menuyusun:
§ Anggaran penjualan
§ Anggaran beban penjualan
§ Anggaran piutang usaha
Setelah itu manajer produksi bekerja sama manajer keuangan dan manajer umum menyusun:
§ Anggaran produksi
§ Anggaran biaya pabrik
§ Anggaran persediaan
§ Anggaran utang usaha
Anggaran tersebut dibuat berdasarkan anggaran penjualan yang dibuat oleh manajer pemasaran.
Manajer umum bekerja sama dengan manajer keuangan menyusun: anggaran beban administrasi dan umum.
Setelah itu manajer keuangan bekerja sama dengan para manajer lainya menyusun :
§ Anggaran laba rugi
§ Anggaran neraca
§ Anggaran kas
§ Anggaran lainnya
Dalam tahap ini biasanya diadakan rapat antar bagian yang terkait saja.
Tahap 3. Penentuan Anggaran
Semua manajer beserta direksi mengadakan rapat kegiatan :
a. Perundingan untuk menyesuaikan rencana akhir setiap komponen anggaran
b. Koordinasi dan penelaahan komponen anggaran
c. Pengesahan dan pendistribusian anggaran.
Tahap 4. Pelaksanaan Anggaran
Untuk kepentingan pengawasan setiap manajer membuat laporan realisasi anggaran. Setelah dianalisa kemudian laporan realisasi anggaran disampaikan pada direksi.
8. Anggaran
Adalah suatu rencan keuangan periodic yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran (budget) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu. Anggaran merupakan alat manajemen untuk mencapai tujuan.jadi anggaran bukan tujuan dan tidak dapat menggantikan manajemen. Faktor –faktor:
a. Pengetahuan tentang tujuan dan kebijakan umum perusahaan.
b. Data tahun-tahun sebelumnya
c. Kemungkinan perkembangan kondisi ekonomi
d. Pengetahuan tentang taktik, strategi pesaing, dan gerak-gerik pesaing.
e. Kemungkinan adanya perubahan kebijakan pemerintah
f. Penelitian untuk pengembangan perusahaan.
Dalam penyusunan anggaran perlu diperhatikan perilaku para pelaksana anggaran dengan mempertimbangkan:
a. Harus dibuat serealistis dan secermat mungkin sehingga tidak terlalu rendah ataupun terlalu tinggi.
b. Untuk memotivasi manajer pelaksana diperlukan partisipasi manajemen puncak (direksi)
c. Anggaran yang dibuat harus mencerminkan keadilan, sehingga pelaksana tidak merasa tertekan, tetapi termotivasi.
d. Untuk membuat laporan realisasi anggaran diperlukan laporan yang akurat dan tepat waktu, sehingga apabila terjadi penyimpangan yang merugikan dapat segera diantisipasi sejak dini.
Anggaran yang dibuat akan mengalami kegagalan apabila :
a. Pembuat anggaran tidak cakap, tidak mampu berfikir ke depan dan tidak memiliki wawasan yang luas
b. Kekuasaan membuat anggaran tidak tegas
c. Pelaksana tidak cakap
d. Tidak didukung oleh masyarakat
e. Dana tidak cukup.
9. Badan Usaha Perusahaan
Perusahaan berbeda dengan badan usaha. Badan usaha berkaitan dengan organisasi yang kegiatanya bertujuan mencari laba, sedangkan perusahaan berkaitan dengan proses kegiatan yang dilakukan oleh badan usaha tersebut.
Kelompok badan usaha :
a) Badan usaha milik Negara (BUMN), seperti perum, perjan, dan persero.
b) Badan usaha milik daerah (BUMD), seperti perusahaan daerah.
c) Badan usaha milik swasta, seperti koperasi, PT, perseroan komanditer atau CV, firma.
d) Badan usaha lainya, seperti cabang perusahaan asing.
Kelompok perusahaan :
a) Perusahan industri atau perusahaan manufaktur.
b) Perusahaan dagang.
c) Perusahaan jasa.
d) Perusahaan agraris.
e) Perusahaan ekstraktif.
10. Hubungan Penganggaran Perusahaan Dengan Akuntansi
Akuntansi bagi suatu perusahaan merupakan bahasa perusahaan (language of business), artinya dengan akuntansi orang dapat mengetahui keadaan perusahaan. Seperti keadaan basar kecilnya perusahaan, keadaan kesehatan keuangan perusahaan, luasnya kegiatan perusahaan, maju mundurnya perusahaan. Dengan demikian akuntansi merupakan alat informasi agar orang mengerti dan mengetahui keadaan perusahaan. Alat informasi akuntansi berupa laporan keuangan yang dihasilkan akuntansi.
Anggaran operasional adalah anggaran yang bertujuan untuk menyusun anggaran laba rugi. Anggaran laba rugi adalah anggaran berupa daftar yang disusun secara sistematis atas pendapatan (revenues), beban (expense), dan laba rugi yang diperoleh suatu perusahaan selama periode tertentu. Anggaran yang bertujuan untuk menyusun angaran neraca. Anggaran neraca adalah anggaran berupa daftar yang disusun secara sistematis atas aktiva, kewajiban, dan modal dari suatu organisasipada saat tertentu.
Metode dan teknik yang diterapkan dalam akuntansi harus diterapkan dalam penyusunan anggaran. Dengan demikian seorang penyusun anggaran mutlak harus menguasai metode dan teknik akuntansi, terutama dalam penyusun anggaran laporan laba-rugi dan anggaran neraca.
Anggaran dalam beberapa hal didasarkan pada data historis yang sebagian besar dihasilkan oleh system akuntansi dan pengawasan menyangkut hasil yang telah direalisasi. Oleh karena itu, untuk dapat menyelenggarakan perencanaan dan pengendalian laba yang sehat harus diselenggarakan system skuntansi pertanggungjawaban. Yaitu suatu system akuntansi yang dipola lebih dahulu sesuai dengan tanggung jawab dari setiap bagian dalam organisasi.
Penganggaran memang berkaitan secara unik dengan system akuntansi perusahaan dalam hal:
a) Komponen keuangan dari suatu anggaran yang umunya disusun dalam suatu format akuntansi.
b) Penganggaran perusahaan mempunyai kaitan erat dengan akuntansi manajemen, yaitu berupa ekuntansi harga pokok standar, akuntansi penentuan harga pokok variabel (variable costing). Anggaran merupakan bagian dari akuntansi manajemen.
c) Akuntansi keuangan mencatat transaksi waktu yang lalu, sedangkan penganggaran perusahaan mencatat transaksi waktu akan datang. Dalam hal ini anggaran merupakan pedoman dalam pelaksanaan transaksi keuangan.
d) Untuk membandingkan anggaran dengan realisasi di perlukan data yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan.
e) Penganggaran merupakan perencanaan akuntansi, sedangkan akuntansi keuangan merupakan pelaksanaan akuntansi.
f) Akuntansi keuangan memberikan masukan data historis yang relevan terutama untuk tujuan analisis dalam pengembangan anggaran perusahaan.
Oleh karena beberapa hal tersebut, maka penganggaran termasuk bidang akuntansi.
11. Tujuan Anggaran.
a) Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi dana.
b) Memberikan batasan atas jumlah dana yang dicari dan digunakan.
c) Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana, sehingga dapat memudahkan pengawasan.
d) Merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal.
e) Menyempurnakan rencana yang telah disusun, karena dengan anggaran lebih jelas dan nyata terlihat.
f) Menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan.
12. Manfaat dan Kelemahan Anggaran
Mafaat anggaran:
a) Segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan bersama.
b) Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan pegawai.
c) Dapat memotivasi pegawai.
d) Menimbulkan rasa tanggung jawab pada pegawai.
e) Menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu.
f) Sumber daya, seperti tenaga kerja, peralatan, dan dana dapat dimanfaatkan seefisian mungkin.
g) Alat pendidikan bagi para manajer.
Kalamahan anggaran:
a) Anggaran dibuat berdasarkan taksiran dan asumsi, sehingga mengandung unsur ketidakpastian.
b) Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu, uang, dan tenaga yang tidak sedikit, sehingga tidak semua perusahaan mampu menyusun anggaran secara lengkap (komprehensif) dan akurat.
c) Pihak yang merasa dipaksa untuk melaksakan anggaran dapat menggerutu dan menetang, sehingga pelaksanaan anggaran dapat menjadi kurang efektif.
13. Fungsi dan Macam Anggaran
Anggaran berfungsi sebagai alat perencanaan yang memberikan gambaran yang jelas dalam satuan barang dan uang. Anggaran berfungsi sebagai alat pelaksanaan yang memberikan pedoman agar pekerjaan dapat dilaksanakan secara selaras. Anggaran berfungsi sebagai alat pengawasan, yaitu digunakan sebagai alat menilai pelaksanaan pekerjaan.
Ø Anggaran dapat dikelompokkan dari beberapa segi sebagai berikut:
1. Segi dasar penyusunan terdiri atas: anggaran variabel dan anggaran tetap.
2. Segi penyusunan terdiri atas: anggaran periodik dan anggaran kontinu.
3. Segi jangka waktu terdiri atas: anggaran jangka panjang dan anggaran jangka pendek.
4. Segi bidangnya terdiri atas: anggaran operasional dan anggaran keuangan.
5. Segi kemampuan menyusun terdiri atas: anggaran komprehensif dan anggaran parsial.
6. Segi fungsinya terdiri atas anggaran apropriasi dan anggaran kinerja.
7. Segi penentuan harga pokok produk terdiri atas: anggaran tradisional dan anggaran berdasar kegiatan.
Di sadur dan di sesuaikan dari :
Nafarin M., Penganggaran Perusahaan, Salemba Empat, Jakarta, 2004.
DAFTAR PUSTAKA
Nafarin M., Penganggaran Perusahaan, Salemba Empat, Jakarta, 2004.

0 komentar:

Posting Komentar

Jika anda merasa tulisan maupun artikel ini sangat berguna bagi anda Please folow blog ini dan tinggalkan jejak anda di sini dengan berkomentar. Terimakasih telah berkunjung.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons